Merasa Salah Jurusan di Farmasi? Temukan Mimpi Baru!
FARMASI
Pertama kali kata ini didengar, pasti yang terbayangkan obat-obatannya yang bejibun banyak. Hapalan serba obat dan merk obat. Tapi bagi mahasiswa baru yang masuk farmasi, ada realita lain yang harus dihadapi terlebih dahulu. Ada konflik batin yang sangat familiar dijumpai di tahun pertama masuk farmasi wkwk
"Aku salah jurusan"
"Aku ngga diterima jurusan A, makanya masuk farmasi"
"Orangtuaku ingin aku masuk ke farmasi"
"Pengen coba-coba saja"
Setiap orang punya pandangan dan alasan pribadi kenapa memilih farmasi. Namun, setelah memasuki medan farmasi, ada sebuah standar dan sistem yang harus diikuti untuk menjadi seorang farmasis. Namun siapkah mahasiswa baru farmasi menjadi "Farmasis" sebenarnya?
Ada beberapa hal yang bisa dipertimbangkan loo, yuk cek penjelasan singkat ini!
1. Farmasi itu Kompleks
Selain memperlajari mengenai obat itu sendiri, farmasi juga mempelajari mengenai anatomi, patofisiologis penyakit, mekanisme biologis/seluler lain-lain yang berhubungan dengan biologi. Farmasi juga mempelajari fisika untuk menentukan karakteristik yang tepat untuk menentukukan desain obat, sifat fisiko-kimia obat. Farmasi juga mempelajari manajemen, bagaimana cara mengelola obat yang baik dan benar ketika berada di tempat pelayanan kesehatan. Dann farmasi juga mempelajari secara dalam kimia, seperti kimia dasar, kimia organik. Jadi untuk teman-teman yang mulai mantap masuk farmasi, persiapkan ya!
2. Praktikum-Laporan menjadi Asupan Sehari-hari
Menjadi seorang farmasis dituntut untuk memiliki skill dalam menghitung, mengoperasikan alat-alat laboratorium, melakukan analisis terhadap percobaan. Saat kamu masuk farmasi, akan ada praktikum dan laporan yang menunggumu hehe. Tapi itu tidak masalah. Manfaatkan waktu studimu sebaik-baiknya untuk mempelajari praktikum, pertahankan kompetensimu sebagai farmasis. Saat praktikum kamu akan menemukan hal-hal yang lebih menarik, mungkin saja mimpi barumu mulai tumbuh!
3. Organisasi Yuk!
Untuk menyeimbangkan akademik, berorganisasi jadi pilihan yang bagus buat mengembangkan relasi dan softskill. Untuk kamu yang berencana mengikuti organisasi bisa juga jadi langkah untuk management diri dan waktu dengan baik. Melalui organisasi, kamu bakal lebih paham seberapa banyak kamu bisa berperan sebagai seorang farmasi. Kamu bisa ikut kepanitiaan, himpunan atau BEM, Tips mengikuti organisasi : sesuaikan dengan kemampuanmu dan tujuanmu. Seimbangkan organisasi dan kuliah yaa
4. Temukan Mimpi Baru!
Akan ada waktunya mimpi baru akan tumbuh. Untukmu yang masih merasa berat di awal masuk farmasi, itu hal yang wajar tidak apa apa kok. Seiring berlalu waktu dan ada ilmu-ilmu baru mungkin ada bidang kefarmasian yang akan menarik perhatianmu. Saat kamu merasa lelah atau stuck di farmasi, ambil waktu sejenak untuk healing. Lanjutkan perjalanan di farmasi karena setiap orang juga bertumbuh. Ambil gambaran besar atau zoom out farmasi, cocokkan dengan kapasitas dan minatmu. Setiap orang itu unik dan punya kisah masing-masing. Tetaplah berjuang, kamu bisa kok!
5. Prospek Kerja di Berbagai Bidang!
Kalau dikaitkan dengan prospek kerja farmasi, luas banget loh. Lulusan farmasi bisa bekerja di rumah sakit, apotek, BPOM, dinas kesehatan atau kementerian kesehatan, industri farmasi, industri obat herbal dll. Luas kan? Ayo semangat melangkah dan berjuang di farmasi
Semoga Membantu!
by Hainun Nisa Halida
Komentar
Posting Komentar